***
kotak itu tlah penat
peluh membasahi kening tangan-tangan berkeringat
tiada lelah semangat
menampung koin-koin amanat
“hi diamlah kalian disana!
tahan gunjing gaduhmu
kau akan jadi pahlawan!”
pahlawaan?
aku pahlawan!
bukan pahlawan kesiangan khan?
kamu percikan kedaulatan kini
yang sanggup membeli harga diri seorang perdana menteri
yang merengek berbarter nyawa semaunya sendiri
atas aksi jahat perusak generasi
kembalikan
kembalikan saja
bungkam rengekan negeri seberang sana
katakan, kita bukan permainan bangsa
beli dan jangan kembali
hingga mata terbuka tentang negeri berharga diri
***
Jakarta - 22 Februari 2015
@rahabganendra
Belum ada tanggapan untuk "Koin Kedaulatan"
Posting Komentar