***
bunga-bunga itu semestinya beraroma mewangi
memupus redam kesedihan dalam nyanyian angin kemarau
benang sarinya membawa titisan jelita surga
putiknya merekam jejak menawan kenangan sebuah kisah
mungkin dia bak ilalang liar
yang bersenandung gembira di setiap cuaca
menari kala dewi hujan bertandang di paruh musimnya
berdendang saat rintiknya bangkitkan hasrat di jengkal tanah kering
dia sekar bunga suci
buah dari hembusan noktah ruh surgawi
yang selayaknya bernyanyi diantara burung-burung pagi
lalu tertawa bersama angin
dan berlari diantara awan-awan bahagia
usap kasihi dia - bukan tangan yang menampar
ayomi dia dengan cinta - bukan kesal pukulan
dan peluk sayangi dia - bukan dengan kata hardikan
karena bunga-bunga itu anak langit
titisan belia yang baru bersemi
jangan biarkan layu
kisahkan rona-rona pelangi di teras-teras mega
yang membawa harapan mekar bunga
kelak di kemudian masa
***
Jakarta - 24 Februari 2015
@rahabganendra
1 Tanggapan untuk "Anak Langit"
guut poem bro
Posting Komentar