***
senja meratap pada malam sunyi
beringsut malu malu dari pelataran candi
menggantikan hari bergulir pergi di ufuk barat menanti
berdiri sejati pada ribuan mimpi menyesaki
di stupa langit yang gelap pekat kini
temaram borobudur senja
menyapa ramah pada kasih ibunda
pengais rejeki nrimo apa adanya
gantungkan asa di altar hamparan tanah dewa
berpeluh peluh kerling jelata
pada gurat jemari tua
pada lukisan keriput paras renta
ibunda larungkan harapan suci
diantara hidup berbayang manipulasi
pada riuh rendah mantra palsu duniawi
gesekan manah rasa menyayat hati nurani
atas kasih tulus dan iri dengki
tiada peduli
adalah laku diri
kultivasi
ibunda bersahaja
berhias aroma suci candi dewa
memuji dalam berkah trimo ing pandum dewata
welas asih atas hati yang munjat memuja
pada sang pemberi hidup dunia
di sisa perjalanan nafas renta
senja meratap pada malam sunyi
beringsut malu malu dari pelataran candi
menggantikan hari bergulir pergi di ufuk barat menanti
berdiri sejati pada ribuan mimpi menyesaki
di stupa langit yang gelap pekat kini
***
-Pada Ibu pengais rejeki di pelataran Candi Borobudur sore itu-
Jakarta - 12 April 2014
Ganendra
Gambar foto pribadi
Belum ada tanggapan untuk " Perempuan di Altar Candi Dewa"
Posting Komentar