*
derit irama ranjang
menu penutup malam panjang
menghias berpacu dalam lenguhan gelinjang
dengus nafas menderu nyanyian gairah mata keranjang
syair-syair nyamuk menyakitkan
karam lolongan anjing liar nun kejauhan
sudut sebalik bilik bersimpuh bocah usia belasan
genggam boneka kayu menanti waktu terulur dalam sekapan
malam ibunda usai kerja
habis peluh keringat nafsu ketengan pria
tegar jalani kejam malang nasib airmata tlah percuma
demi buah hati sang putri tercinta yang terabai sang ayahanda
meringkuk abai jahatnya waktu
polos lengan kecil derita kapan akan berlalu
habis tangis derai mata tak terlukis di raut wajah pilu
lewat masa tawa indah bocah terenggut garis keras hidup laku
dua adalah satu, satu adalah dua
bersama hati dalam temaram satu lilin cahaya
mengais endapan belas kasih pelipur lara di lembah dosa
guratan suci nan tulus menggapai segenggam tenteram cita dan asa
saat merengkuh jemari perkasa, desis bibir mungil berlisan lirih ‘aku cinta ibunda’
*
Sumber foto:
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10200469323397156&set=pb.1279146049.-2207520000.1380101394.&type=3&theater
Belum ada tanggapan untuk "(Bukan) Bocah Ketengan"
Posting Komentar