***
seberapa jauh langkah memenggal kaki waktu?
menembus lapuk usia jaman sejak hulu
di hamparan renta bumi hunian
antara lapisan atap langit penciptaan
menakar jiwa jiwa bergulir di batang karma
sisakan ampas di dinding dinding tak berTuhan
atas kasih yang hilang antar sesama
pada cinta yang pupus tinggalkan pucuk pucuk penderitaan
jua welas asih yang disapu tsunami dekadensi etika
siapa manusia?
yang tega menancapkan kuku kebencian kuasa
membunuh nurani demi satu kata penguasa
dewa telah mati di puing amoral kaki kaki
perang menjadi Tuhan akan jiwa anarki
nafas adalah keping receh di jari jari arogansi
adalah sumber api
yang menaungi berkas cahaya hati
memeluk rindu urat kayu nurani
bertanya kemana sang air sahabat se-kenangan
dimana udara sang kawan seiman?
yang goreskan laju angin di pintu pintu harapan
temukan impian damai di sungging haribaan
menembus dimensi Triloka
akan asal lafal sanubari yang dijanjikan tiba
menakhlukan penguasa sang dewa dewa lama
dalam kutub kutub tapa beralas lima elemen fana
luruskan hukum semesta
luruskan hati manusia
luruskan noda hitam jelaga
cahaya memandu jalan jiwa
pulang ke asal semesta
***
Jakarta - 25 April 2014
Ganendra
Belum ada tanggapan untuk "Jiwa Anarki"
Posting Komentar