***
riuh rendah demokrasi
subur dinikmati warga negri
segenap rakyat tanah air yang mencintai
apalagi bagi mereka para politisi
tahun politik tahun 2014 kini
ajang perhelatan pesta pilpres sebentar lagi
tampang calon bertebaran disana sini
jajakan diri demi tampuk singgasana kursi
obralkan pesona janji janji mabukkan hati
negeriku malang negeriku sayang
tanahku tak terurus makin terbelakang
paska reformasi saling jegal hadang
berebut rempah kuasa raih nama menjulang
bursa capres menjadi jalan raih impian menjelang
wajah lama
paras keriput menua
yang tak legowo genggam nafsu dunia
akankah mendominasi lagi panggung singgasana?
pada pemuda perkasa harapan
dimana peluru wibawa ada kau simpan
kemana nyali pendobrak engkau sembunyikan
masihkah jiwa pemberanimu menunggu restu pilihan?
jika jiwa ksatria masih ada
politik perlu etika tatakrama
namun bukan rasa ciut wibawa
apalagi harap kolusi dan rekayasa
hati rela lepaskan nafsu materi kuasa
di jalan lurus atas nama bangsa
lumatkan para politikus berhala
pada tulang tulang tua
pemilik langkah lamat usia senja
sudah saatnya mandita
relakah pensiunkan ambisi rasa?
pada kursi kursi menggoda
untuk para putra perkasa?
***
Jakarta - 19 Februari 2014
Ganendra
Belum ada tanggapan untuk "Sajak Berhala Politik"
Posting Komentar