apa kabarmu sang raja sayang
musang yang duduk digadang gadang
menjadi ksatria penguasa jagoan kandang
di kerajaan maritim kaya berjuta tanah ladang
jalan di bawah panji bendera luka jalang
melintas dengan dada membusung lapang
dalam bulu bulu kebesaran diantara para hulubalang
tak banyak melolong untuk ketenaran jelang
karena musang sengkuni setia menopang
dan apa kabarmu musang pesakitan
yang telah terperangkap di sangkar bui keadilan
yang telah terlucuti dari segala kostum kebanggaan
menghitung waktu menunggu proses hukuman
kapankah kau seret sang pangeran
beserta raja musang dari rahasia halaman
sebelum tali gantungan disematkan
sayang sekali
kabarmu ditelan berbagai isu seksi
berita musibah alam yang datang bertubi
juga hiruk pikuk agenda konvensi
hingga serigala tua berbulu anggara diciduk polisi
akankah lenyap kasus kini?
semoga keadilan masih melekat di hati nurani
para pengemban penegak hukum tanpa manipulasi
pertaruhkan nama dan hati dengan aksi jual beli
main mata dengan para begundal dan sengkuni
hingga saatnya jeratan memangsa para penghuni
pada penjahat amanat pelaku korupsi
para pendosa hati nurani
terhadap rakyat rimba negeri
***
Jakarta - 1 Februari 2014
Ganendra
Baca juga:
Belum ada tanggapan untuk "Raja Musang"
Posting Komentar