*
terbit hangat sang mentari tanda hidup diawali
melangkah pergi pada sepetak sawah menghidupi
segenap hati tulus mengais nafkah turunan eyang petani
kepuasan hati yang dijunjung untuk menghormati
pada leluhur tradisi
pada alam seisi
pada Sang Maha Pemberi
burung tak risau akan makanan tuk esok nanti
bertumpah pada panen saban tahun buruh sawah ani ani
bersahaja menghormati alam dalam olahan tanah subur rejeki
sejak pagi hingga adzan membahana sambut karam mentari senja hari
tak banyak limpahan materi
dari perasan keringat bersahaja para buruh tani
tak muluk keinginan akan harta ekonomi
apalagi ambisi saling sikut bak politisi
asal kumpul cinta kasih berbagi
telah berbahagia diri
meski padi panen ini tak dibeli
terpuruk di tanah gemah ripah loh jinawi
oleh pasar yang disapu padi impor luar negeri
yang entah mengapa tak disuka rasa tanah pertiwi
buah tulus cinta hidup tangan suci Sang Dewi Sri
padi menguning berseri
biar biarlah untuk dinikmati sendiri
menghidupi keluarga dan para buah hati
yang selalu menikmati dengan banjir syukur puji
atas berkah sang Maha Kasih Ilahi
kini, esok dan nanti
*
Jakarta - 26 Januari 2014
Ganendra
Catatan:
Ani ani = alat pertanian tradisional yang biasa digunakan petani untuk memanen padi.
Belum ada tanggapan untuk "Buruh Ani Ani"
Posting Komentar