Jakarta – Sebuah acara peluncuran komik digital digelar di acara Indonesia Creatif Week, Jumat (29/11/2013) di Epicentrum Walk, Rasuna Kuningan Jakarta. Acara itu diwarnai pengumuman pemenang Kompetisi Komik Indonesia 2013.
Sebanyak 10 karya komik dari para peserta mendapatkan apresiasi hadiah. Komik itu diantaranya berjudul, Warisan, Dodit, Naga-naga yang Memakan Gambar, Keluar Saung, Maharaja Moksha, Harimau dari Madiun, dan lain-lain.
Semua komik tersebut oleh penerbitnya adalah M&C dari Kompas Group akan diproduksi versi digitalnya. Hal itu menyambut perkembangan teknologi digital. Jadi saatnya migrasi komik dari buku ke versi digital.
Acara dibuka resmi oleh Marie Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, beserta Duta Besar jepang Yoshinori dan Direktur Kompas, Pak Wandi. Pada kesempatan itu Ibu Marie memaparkan bahwa edukasi di tengah-tengah perkembangan teknologi digital, perlu untuk dilakukan. Langkah menerbitkan komik digital itu pun layak disambut baik, salah satunya untuk membuka jalan berkembang dan bergairahnya pertumbuhan komik di Indonesia sebagai salah satu sarana edukasi.
“Komik adalah sarana yang bagus untuk edukasi, karena lebih lebih kreatif dan mudah dipahami,” katanya saat memberi kata sambutan di depan para hadirin.
Menurutnya, saat ini kondisi pertumbuhan komik dalam negeri masih kalah dengan negara lain, khususnya komik dari Jepang dan Korea yang banyak digemari di tanah air. Bahkan komik luar negeri lebih diminati ketimbang produk sendiri. Tak heran bahwa faktanya komik yang beredar masih didominasi komik terjemahan dari kedua negara tersebut. Hanya 35 persen komik asli buatan nasional.
“Kita mampu membikin komik karakter indonesia, ala Indonesia dengan cerita budaya bangsa yang kaya. Tidak kalah dengan Jepang maupun Korea,” paparnya.
Oleh karenanya perlu dilakukan cara-cara kreatif untuk mendorong pertumbuhan komik dalam negeri. Salah satunya adalah komik digital sesuai dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang teknologinya.
Sementara itu seorang pemenang, satu-satunya perempuan bernama Sheila dari Jakarta menyabet juara kedua di kategori Golden Winner. Karya komiknya berjudul ‘Laut untuk Kita Semua’ berhasil terpilih sebagai pemenang.
Komiknya itu menceritakan tentang kondisi kekayaan laut di Maluku, yang menjadi belum dikelola dengan baik oleh pemerintah dan bahkan menjadi incaran pihak asing. Keprihatinannya itu muncul saat ia berkunjung ke Maluku. Ia berharap kekayaan laut itu bisa diselamatkan dan dikelola dengan baik.
“Sayang sekali, melihat kekayaan laut kita belum ditangani dengan baik. Saya terinspirasi dan bersama kawan-kawan lain sepakat membuatnya dalam bentuk komik, agar bisa dimengerti oleh anak-anak,” kata perempuan bernama lengkap Sheila Roswita Putri itu.
Salah satu teladan yang wajib dijadikan contoh bagi generasi kita. Mengembangkan kreatifitas yang bermanfaat bagi lingkungan, masyarakat dan negara. (RG)
Semua foto adalah milik pribadi
Belum ada tanggapan untuk "Terobosan Komik Digital Sarana Edukasi"
Posting Komentar