tatkala dewa perkasa taburkan butiran serbuk cinta
menyiram kering akan pelepas rasa dahaga sang putik bunga
gelimang suka pelangi warna pada rentang talian masa
kecupan kumbang hantarkan segala rasa romantika
pada hati yang berbunga nirmala
pada mimpi asa
pada gejolak asmara
pada rasa nan bergelora
pada buah janji janji mesra
pada aroma indah taman nirwana
berlayar arungi tepian garis bianglala
menggapai impian indah tanpa batas skala
kodrat adalah kehendak ketentuan
saat dua hati bersatu dalam satu kemauan
berharap akan takdir menuliskan dalam sakral tautan
jiwa adam dan hawa pelaku titian kahuripan
melafalkan nada nada indah keinginan
rengkuh segala kebahagiaan
suka bahagia ditelan balada duri
bias meredup dalam kelopak angan angan mati
saat hati di ujung rapuh ringkih berdiri
menyayat merobek merampas asa hati
pada nafas terkulai sang dewi putri
atas lesapnya sang pelindung pujaan hati
pada dosa seutas sayatan kulit ari
tinggalkan cerita darah ironi
romansa asmara
jika hati tercipta bagi anak manusia
menggurat hati dengan kasih senjata
atas hak mereguk nikmat rasa
hamba menghamba bilik hati surga
menuntun pandir jiwa bersimbah airmata
mengapa mesti tercipta pusara cinta?
kasih cinta suka lara
dalam garisan nafas anak manusia
mengalir harmonis pada jalan ketentuannya
tidakkah derai hujan menyapa tanpa diminta atau dipaksa?
rintiknya adalah lambaian kehendak yang bersahaja
kecipak basah bersamar jelmaan kasih sang langit penguasa
tanpa kesirnaan meski berkukuh dengan sang taufan yang melanda
bukan pedih meski gelombang samudera menampar wajah pendosa
hanya satu segala bermuara
pada pelurusan kasih ritme semesta
*
gaNendrax 16 11 2013
Sumber foto: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7P0BqmcYKPkl-ZXHXA0wWPGQcwFirsRurFSE9vJlyFtef-bkRsq-Xe9Yv3_-ZRsk26mFIhwIjwhbhiSlMqhrvka95YOWDmMJUpF5lWqWjnjuf381hnN5pl23aZ7uqW5uOgz0BEZG6NM6D/s1600/sejoli-di-tugu-batu.jpg
Belum ada tanggapan untuk " Pusara Cinta"
Posting Komentar