aksi jalanan sikut
pagi jelang kantor ngebut
setengah mati pacu motor roda dua butut
jalur busway dikebut, tak peduli kalau nabrak benjut
maen petak umpet pak polisi berbodi gendut
penting aman dari omelan bos badut
yang bikin otak tiap hari kalut
katamu
jalur punya negerimu
mereka, dia, aku dan kamu
dari setor pajak kamu setiap waktu
jalur busway dibuat milik bersama doku
kamu nyaman bermotor, bukan busway tak mau
lebih cepat, lebih sigap memangkas waktu dalih klaimmu
menurutmu
dari jaman TK ini jalanmu
yang kau telusuri hingga mentari berlalu
kamu nikmati nuansa jalan penuh asap dan debu
tak kenal keluh kesah apalagi rasa pilu
indah bersama pacar barumu
protesmu, kenapa jalan dibagi?
badan tinggal separuh dan sempit lagi
tak cukup untuk mobil motor yang melalui
apalagi buskota angkot liar menyesak tak permisi
belum lagi urusanmu bejibun sebagai pekerja berprofesi
tak mau buang waktu di jalanan yang sangat berarti
masak harus lama-lama mengantri?
ataukah kesadaranmu kurang?
oknum pengguna jalan yang selalu curang
tak hormat pada papan lalu lintas peraturan
serobot jalur busway tanpa rasa segan
maen langgar tak berkesudahan
pemakai jalan lain jadi korban
angka naik kecelakaan
andai kamu korban nyawa
pada takdir naas di jalanan raya
saat nafas direnggut malaikat dari raga
apakah jalur surga akan kamu serobot jua?
*
Ganendra 27102013 Angke
Foto: Dokumen pribadi
Belum ada tanggapan untuk "Kamu, Busway dan Penyerobot "
Posting Komentar