Pikiran sekilas. Itu yang tiba-tiba muncul di benak saya saat mendengar adik perempuan saya terserempet mobil ketika menyeberang jalan di depan sekolah tempatnya mengajar.
Melalui telpon ia menceritakan kejadian naas itu. Sebuah kijang yang melaju cukup kencang, tak cukup mengerem dan menghindar, hingga moncong depannya menyenggol bagian tangan sebelah kiri.
Meski dari luar tidak nampak luka serius namun persendian tangan terasa linu dan sakit saat digerak-gerakkan.
“Tidak apa-apa, nanti akan pulih kok,” itu komentar saya via telpon.
Jawaban itu bukanlah bertujuan menghibur semata, meski mungkin berefek seperti itu. Namun saya bermaksud mendorong dia agar dalam benaknya meng-input hal-hal positif dari kejadian itu. Harapan saya, seketika saat terserempet dia langsung bisa mengendalikan perasaan/ emosinya, dan selanjutnya mampu berpikir dengan jernih, tidak kalut. Agar setelahnya, tidak membuat masalah jadi runyam.
Itu penting saat momen yang mendadak, pikiran bisa lepas kontrol. Membangkitkan pikiran sekilas yang muncul adalah efek terserempet itu tidak akan apa-apa. Tidak akan menjadi masalah. Separah apapun itu. Menyikapi dengan tenang. Tidak panik.
Umumnya tertimpa kejadian seperti itu, emosi terkadang langsung meledak. Memaki-maki atau bahkan lebih dari itu. Efeknya yang rugi adalah diri sendiri, khususnya secara psikis. Malah bisa terjangkit trauma yang bersemayam lama dalam benak kita. Mungkin akan trauma takut menyeberang jalan seumur hidupnya. Bukankah itu akan menjadi serius?
Kita semua tau, pikiran mempunyai kekuatan. Pikiran baik atau buruk yang muncul dari pikiran sekilas, akan menentukan apakah selanjutnya kejadian itu ‘mengasah’ kita jadi baik atau buruk secara emosional. Pikiran sekilas yang baik akan memberikan energi positif dalam mind dan body kita. Dan tentunya sebaliknya juga demikian.
Energi positif ini membentuk sebuah hal yang positif. Hal yang baik. Mengikis dan melemahkan kemungkinan hal buruk dalam diri kita untuk muncul. Pada kasus diatas, menjadi sangat mungkin, luka efek terserempet menjadi tidak serius. Ter-
recovery oleh pikiran baik diri kita.
Pikiran sekilas kita menentukan baik buruk setelah kejadian. Jadi selalu berpikir baik atas kejadian seberapapun buruknya, buat saya itu yang terbaik. Dan saya akan mem-budaya-kannya dalam diri sendiri.
Salam sederhana dari asal
Belum ada tanggapan untuk " Baik Buruk Berasal dari Pikiran Sekilas"
Posting Komentar