***
jauh dan menjauh
mengikuti hembus angin menyapu
kisahkan lamat perjalanan di panggung langit
pada titik satu di ujung masa depan
beriring mengusung nada-nada pelipur tangis ratap
kemana dirimu pergi
tidakkah meretas jejak di jalan ini
jalan kereta yang lepas di tikungan tanpa lampu merah
dan kita tak terbendung
menembus batas
uraikan beda dan satukan satu
lalu kita merangkai dongeng
di atas langit-langit peta
tengadah
terbang
tanpa lupa tundukkan kepala atas paras tanah ibu
tempat abadi kita
yang gaib dan tiba tiba
***
Jakarta - 31 Januari 2015
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Belum ada tanggapan untuk " Merangkai Dongeng"
Posting Komentar