***
hembusan sang bayu hantarkan arah mata
menyeruak diantara kabut suram yang mendera
pada titik butiran harapan jiwa
yang impikan tirta kehidupan di tepian telaga
asa membasuh hati jelaga manusia
menyejukkan hati bak berbayang rindang pohon ara
menggema tawarkan beribu ketenangan rasa
hangat tulus alam raya yang menghidupi
terselip sosok wibawa sang mentari
pembawa takdir segala putaran hidup dimensi
pada ketentuan yang dikehendaki
atas ruh yang dihembus bayu berbudi
meretas panjang perjalanan
diantara puing puing kesalahan
yang terciptakan mengenal hakiki kebenaran
menghunjam benak terlupakan
mengetuk hati yang paling dalam ke-akuan
hingga terbuka jendela kesadaran
mekar mekar dalam setiap redup kuncupnya
pupuskan putus asa pada harapan menyisa
mengeja pada bait bait surga
lafalkan pada wahyu wahyu pandita
pada jiwa
pada batin pencariNya
pada cita rasa kering dahaga
pada nurani yang kosong mendera
bergulir pojok pagi
menyapa senja dan malam hari
embun kesucian sekar tulus mewangi
ikhlas dalam hati insan penghadap kiblat Ilahi
bersujud pasrahkan diri
meniti jalan kultivasi
merengkuh damai suci dalam relung nurani
lepaskan keterikatan hati
atas sejati
baik budi
sabar diri
menggapai rumah asal jatidiri
yang asli
***
Jakarta - 6 Maret 2014
Ganendra
Belum ada tanggapan untuk "Sajak Pencari"
Posting Komentar