***
bilakah damai itu datang?
merengkuh setiap insan bukan lagi angan
segala waktu segala masa
kala terik surya dan dingin jelita malam menjelang
bertandih ramah senyum sang dewi rembulan
segala rasa segala rupa
embun menyapa tersirat laksa makna
menanti sang bayu yang beranjak di kala pagi buta
diantara ketiak hangat sang mentari purnama
untuk raih bersama
mengarungi lintasan damai bianglala
yang suguhkan keindahan rasa
tanpa cela
teringat setiap masa
pada akar akar jiwa nan bergelora
pada pucuk daun hijau penghidupan dunia
pada lentur ranting ranting sejati cinta
yang menarikan tarian sukma
lelah tiada
bahagia senantiasa
kerana cinta itu selalu ada
pada lubuk hati yang terbuka
pada nurani yang bebas ego jelaga
pun jiwa yang pupus goresan noda karma
merindu damai menyapa
dalam detak hati yang bergema
pada niat suara
kebaikan datang bagi yang percaya
atas segala pahit getir peristiwa
bahagia khan menjelma dari rasa sabar tertempa
atas nestapa yang bertubi melanda
begitu pula kemuliaan terbaik rasa
datang bagi yang pantang menyerah berupaya
aku
sang pengikut waktu
setia selalu
menanti dewi penyembuh segala sesuatu
khan kuberikan menitku
hingga damai itu
kurengkuh dariMu
***
Jakarta - 4 Maret 2014
Ganendra
Belum ada tanggapan untuk "Lentera Sejati"
Posting Komentar