***
diantara rapat rawa pohon bakau di pesisir pantai nelayan desa
berjejak jejak kaki di pasir pantai putih tiada berjelaga
tumbuhlah hati seorang bocah asuhan adat dari samudera
bersemayam noktah api semangat menyala nyala
di dadanya
pada nurani jiwa
Lahang sang pemilik nama
putra Dayak yang bermimpi asa
angan akan sebuah cita tuk berbangga
genggam dunia dalam kepalan tangan bertenaga
pada diri, adat dan leluhur budaya
torehkan cahaya di hati jiwa bercita cita
gantungkan angan di awan yang bersaput mega
bebaskan dari kekangan laju jaman era
Lahang gagah penakluk putra
pada alam rawa pasir dan hutan belantara
semangat ruh elang yang tenang dalam pekik perkasa
akan nilai berharga dalam sari hidupnya
pada negeri yang dicintainya
pada kampung yang membesarkan jiwa raga
tangan kekar jantan belia
kokoh kedua kaki muda jejak ditempa
pada hati teguh pantang binasa
taklukan julang tugu tugu angkuh kota
yang seakan tak terjamah insan tak berdaya
Lahang pemburu asa
generasi nusantara bijak kala ujian menerpa
tangguh hingga titik darah lepas dari raga
masihkah semangatmu menjelma?
pada generasi muda di negeri yang kian renta?
*****
Catatan:
Lahang adalah nama salah satu tokoh di Film ‘12 Menit: Kemenangan untuk Selamanya’
Lahang seorang anak keturunan Dayak yang mempunyai cita-cita di luar adat dan dihadapkan pada pilihan antara meraih cita-cita itu atau merawat ayahnya yang sakit.
Jakarta - 28 Januari 2014
Ganendra
Belum ada tanggapan untuk "Lahang"
Posting Komentar