Karma Berbisa

kau panggil aku tuan putri
kau puja diriku laksana agung bidadari
kau rengkuh aku bagai indah kupu bersayap peri
dari geloramu yang berapi api
pada kepal sumpahmu nan bertaji

lafalkan selaksa janji genggam sang matahari

demi uluran hati tuk mereguk cinta sejati
penggugah rasa akan berbunga hati
atas nama luhur cinta tulus semua terberi
padamu sang pria sandaran harapan hidup dan mati

mereguk madu asmara
bergelimang rasa akan bahagia
bak dunia sejatinya adam dan hawa
riang bersenandung di taman surga
akan indah manisnya cinta

hingga ketika, topeng terbelah terbuka
saat rasa hati tersayat khianat beribu perih luka
sirna asa hancur mendera oleh kepalsuan kasih asmara
yang mendesah dalam manis mulut cinta ular berbisa

perih sembilu kau tinggalkan pada nurani perempuan
atas syahwat yang direguk tanpa belas ampunan
pada pelampiasan lembaran rupiah penghinaan
bertempik sorak dalam tawa setan di kejauhan

gadungan pengkhianat cinta
halalkah darahmu tertumpah atas nama karma?
dosa yang membunuh cinta kehidupan asa
yang membantai perasaan terdalam anak manusia
yang hancurkan kasih rahim wanita
yang terbahak kala sebuah hati lemah tak berdaya

pada nyali jalang pecundang
para penghamba nafsu hidung belang
tinggalkan buah hati nan malang
campakkan cinta tulus sang bunga layu ilalang
lalu berhakkah nafas berharga itu kau sandang?

***

Jakarta - 27 Desember 2013 00:45 wib

Sumber Desain Gambar Disini

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari My Poetry . Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow My Poetry dengan mengklik tombol di bawah ini:

Fiksi Keren Koe Lainnya:

Ditulis oleh my words pada tanggal Jumat, 27 Desember 2013