*
tragedi
ironi
mencabik hati
silih berganti
andaikan kita tahu datangnya takdir
sayatan pedih duka, gelimang airmata tak mungkin hadir
menghiasi paras orangtua yang tak putus khusyu’ berdzikir
pun rahasia misteri tak eksis dalam bingkai pikir
senin siang hari
pilu mengoyak kalbu putra putri negeri
derai tangis mendera tergilas putaran roda roda tragedi
perih mengiris seketika saudara kawan dan sahabat pergi
dalam hantaran peristiwa musibah kereta api
untuk kesekian kali terjadi
kembali lagi lagi
dan lagi
matahari sepenggalah jadi penyaksi
atas manusia khilaf dan kehendak muatan misteri
diantara peluit bisu dan decit gesekan rangkaian roda besi
pupuskan harapan luluh sirnakan asa hati
akan sebuah tujuan bercita suci
di ujung rel bintaro kini
ragam bunga menguncup berkabung duka
segala ciptaan berkaca kaca tafakur panjatkan doa
melapangkan jalan pada kehidupan sesama
atas kehendak dan pengaturan nyata
bagi sebaik baik jalan makhlukNya
selamat jalan saudara
yang meniti rel panjang gapai nur cahaya
dalam haribaan kasih pangkuanNya
bersapa Tuhan semesta
nun jauh disana
rumah abadi tanpa nestapa
RIP
***
GanendraX 10122013
Turut berduka sedalam-dalamnya bagi para korban musibah KRL 1131 jurusan Serpong - Tanah Abang, Senin, 9 Desember 2013. Tabah bagi yang ditinggalkan dan diampuni segala kesalahan para korban meninggal.
Belum ada tanggapan untuk "Airmata Bintaro"
Posting Komentar