tuan narsis rupa
senyummu tersungging menyapa
beramah tamah tawarkan baik rasa
wajahmu nongkrong bermanis gaya
merajuk merengek simpati warga
tampang rajin mondar mandir di acara
tak peduli kenyamanan yang memandangnya
kamu lagi ada disini sana
para politisi bernarsis ria
mulai spanduk bendera hingga koran ternama
dari pintu angkot sampai kaca bus kota
papan warteg sampai restoran terkemuka
tumpukan buku buku dan kalender meja
graffiti jembatan layang jalan raya
tak ketinggalan layar Kompasiana
bikin mabok pusing kepala
rupa yang merambah kemana mana
benamkan jargon ke benak kepala
menghantui bak aksi mata mata
menjajah segala media
narsis ohh politisi narsis
bermodal kampanye mulut lamis
jual dagangan janji janji palsu manis
mendulang simpati warga yang tlah hidup miris
demi ambisi kursi kursi negeri yang terkikis
penghamba nafsu kuasa bengis
raih puncak kuasa
lupa akan janji janji mulut berbisa
atas nama rakyat pendukungnya
keruk harta sepuas puasnya
kala jabatan berlaku masa
persetan pengabdian nama
masa bodoh rakyat menderita
yang penting aku kaya
hidup berfoya tanpa sengsara
tak peduli injak injak warga
dan selalu bisa tertawa
hahahahahahhahaa
hingga setan menyapa
menjemput nyawa
benamkan di neraka
*
GanendraX 20112013
Sumber gambar: http://politik.kompasiana.com/2013/04/07/kenapa-iklankampanye-politisi-kian-menjenuhkan-549043.html
Belum ada tanggapan untuk " Politisi Narsis"
Posting Komentar