ini syair nyeri sebuah generasi
ditengah kalutnya kondisi riak negeri
yang terpinggirkan oleh ganasnya kompetisi
dari para abdi pejabat tinggi pemburu harga diri
para kurcaci
panggilan indah kami
kecil dipandang tidak berarti
kotori hiasan kota jadi target dibasmi
pupuskan mimpi indahnya semayam ibu pertiwi
kami ada di tanah pertiwi
lahir dari darah daging pejuang negeri
meski tak dihargai eksistensi tumpah darah kami
tak muluk harga tak bernilai selarik lembar yang terbeli
bukan harga diri setinggi puncak monas emas menjulang tinggi
hanya sekedar nasi tak basi pengganjal tuntutan perut penyambung hari hari
tak pintar otak kanan kiri
berpikir diri, tak kenal apa itu korupsi
tak makan sekolahan, home schooling apalagi
penyambung nafas dari koran pagi tuk cari pembeli
gitar usang nada sumbang bagi pemurah hati
yang penting halal tidak dari aksi mencuri
atau muslihat tipu sana dan sini
pada para penguasa negeri
dengarkan pekikan corong kami
tanpa pilih kasih pedulikan sepenuh hati
amanat penanggungjawab negeri Pancasila ini
di tanah Tuhan Maha Pemberi, gemah ripah loh jinawi
*
RG I 23102013I Angke
Sumber gambar:
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=4743968718690&set=pb.1279146049.-2207520000.1380101394.&type=3&permPage=1
Belum ada tanggapan untuk " Syair Generasi Kurcaci"
Posting Komentar