Sumpah Satu untuk Negeri

28 Oktober 1928

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

*

28 Oktober 2013

pada pemuda kawan
ingatkah janji 85 tahun kenangan?
pada satu ikrar suci konggres pemuda kebangsaan
merangkul segenap kawan di tanah pertiwi tanpa celah perbedaan
menggelorakan ruh ruh muda jiwa sejati dalam kesatuan dan persatuan
lawan penguasa kolonial dengan semangat Satu kepalan tangan
dalam kokoh cinta bertaburkan darah api perjuangan
pada kebangkitan rasa menghapus penjajahan

titik lahir bangsa Indonesia
cikal bakal bangsa plural yang berjaya
diatas pengorbanan putra-putri terbaik kelahiran bumi nusa
Jong Java, Ambon, Celebes, Batak, Sumatranen Bond dan lainnya putra perkasa
bangkit berkalang asa ratusan tahun lamanya atas darah dan tetesan airmata
yang terampas dan terenggut dari pelukan tanah ibunda jiwa yang merdeka

kawan pemuda satu bumi nusantara tanah
tepati sumpah janji suci negeri pantang menjilat ludah
laksana matahari yang tepati janji kala terbit setiap fajar tegap melangkah
teguh dalam amanat hati tunaikan rasa tanggungjawab nan jantan dan gagah
bagaikan putik bunga yang menanti sumpah janji dari sang lebah
kobar semangat ksatria bukanlah sekedar pekik serapah
bagi anak anak pewaris negeri, pemilik yang sah

padamu kawan
perahu negeri ada di tangan
pasang layar selebar sayap garuda kebanggaan
terbang tinggi pada langit ketujuh istana impian di atas awan

berbekal merah darah rencong Ibunda Cut Nya’ Dien bertulus kasih kehormatan
bertarung dalam sangkur Salawaku Pattimura tanah Maluku keperkasaan
berbijak berwibawa putra gua selarong Diponegoro sang Pangeran
bergelut keberanian I Gusti Ngurah Rai pada perang Puputan

satukan hati, cinta kepahlawanan dalam persahabatan
tuk harkat martabat negeri dalam penghormatan

Ingat kawan
akan sumpah darah pahlawan
jangan jadikan seremoni indah perayaan
sekedar perilaku taburan bunga duka pada nisan
saat formalitas ziarah pada waktu yang entah kapan dilakukan
ingatlah cita-cita bangsa dalam pondok NKRI satu nama tanpa ada bagian
nama negeri Indonesia tersangga hormat laksana alam dewata penuh kedamaian

*

RG I 28102013I
Sumber gambar:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ1dfqJjlaqB2o_QiJ4xz3OkFeuusu2z98xhi2bOjBoouPYhB_jl6fdp66z4uiVzrV5PoaO4CORVMhZeRG9ymAcKSh2eS0OtmT4_H6A3tUVbdiewwhepDJa0f11NHYmULN5DfFxQcEZQFh/s1600/Sumpah+Pemuda.jpg

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari My Poetry . Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow My Poetry dengan mengklik tombol di bawah ini:

Fiksi Keren Koe Lainnya:

Ditulis oleh my words pada tanggal Senin, 28 Oktober 2013