Bait Pembebasan

Tabur syair kejora bintang nan gemerlap menghias antariksa tatanan galaksi. Bertandih rasa lapangnya luas samudra pekat yang bertransformasi. Semesta alam terhampar oleh paduan unsur air tanah logam kayu dan api. Menjadi terang benderang oleh wibawa surya sang matahari.

Mimpi kebebasan kala tidur lelap terjaga keSadarannya

Lepas putuskan ikatan akar akar berjuntai melilit erat menahan laju langkah-langkah api. Beracungkan gelora semangat kepalan tangan yang menjelma pada bunga badai. Berteguh tegak atas laras moncong senjata di ulu hati sang pemberani. Lantang mendobrak kuat bekapan pada mulut para penyaksi. Tinggalkan bekas jejak yang sirna tersapu gemuruh taufan gurun Gobi.

Pada batas apa jiwa bebas?

Mengembara tiada tepi pada jalur indah bianglala. Meruyak sisir garis batas di ujung sudut cakrawala. Melenggang dendang tentang topan yang menyapa petir bersama kilatnya. Menuai batas menguningnya padi pada sawah tanah yang menua. Hingga bergugurannya bunga-bunga Plum di kerajaan Panda pada musim berganti rupa. Dipandu sang matahari yang selalu terbit diantara pucuk-pucuk awan, tak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan sang badaiuntuk mengekangnya.

Bebaslah bebas bagai meteorit yang melaju mencari rumah asalnya. Luas bak hamparan kehidupan galaksi bintang-bintang jagat raya yang melingkupi. Disiplin seperti mekanisme alam yang bergulir tertib tanpa pernah gagal dalam mempertahankan konsistensi keseimbangannya. Tegas laksana Fa (hukum) alam semesta yang menerjang laju jaman pada pelurusannya.

Angke I 25102013 I 00.33

Sumber gambar:

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10200234739692710&set=pb.1279146049.-2207520000.1380101394.&type=3&permPage=1

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari My Poetry . Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow My Poetry dengan mengklik tombol di bawah ini:

Fiksi Keren Koe Lainnya:

Ditulis oleh my words pada tanggal Kamis, 24 Oktober 2013