‘Memang’ Testimoni untuk Jokowi

Memang orangnya ndeso, tapi bukan berarti tak bisa ngatur kutho*
Memang badannya kurus kerempeng, tapi bukan berarti bermental cemen
Memang posturnya ramping, tapi bukan berarti nyali kecil sebesar emping
Memang asalnya dari kampung tapi bukan berarti benahi ibukota tak bisa *rampung

Memang kalem pembawaan perilakunya, bukan berarti tak tegas berwibawa
Memang blusukan menjadi kesukaan, tapi bukan untuk cari proyek kepentingan
Memang demen senyum dimana-mana, namun bukan berarti lemah pada staf malas kerja
Memang santun sifat keseharian, namun bukan berarti tak bisa galak pada pelanggar aturan

Memang ada yang benci dengan gaya kepemimpinannya, tapi bukan berarti dia sakit hati karenanya
Memang ada yang tak puas dengan kinerjanya, tapi bukan berarti dia tak kerja keras untuk warganya
Memang tak sedikit yang mengelu-elukannya, tapi bukan berarti dia mabuk kepuasan lupa gebrakannya
Memang banyak yang suka tindak tanduk kepemimpinannya, tapi bukan berarti terlena dengan pujiannya

Memang open house lebaran tak ada, tapi demi kunjungan silaturahmi langsung pada warga
Memang warga bantaran pluit terimbas proyek waduk, tapi demi kepentingan segenap penduduk
Memang pembangunan rusunawa digalakkan, tapi demi warga miskin yang jadi prioritas perhatian
Memang rombakan Jakarta fair bikin mencak-mencak pengusaha, tapi demi segmen warga kecil yang dibela

Memang banyak hujatan kepadanya, namun itu suplemen bagi kinerja lebih nyata
Memang banyak yang maksa dia jadi presiden, namun dia kalem tak menggubrisnya
Memang ada lawan politik sakit hati dengan lejitan namanya, namun tidak bikin tinggi hatinya
Memang tak sedikit komentar miring pada aksinya, namun itu motivasi untuk aksi yang lebih berguna

Memang tampang Jokowi pas-pasan, tapi bikin lawan tergiur meminang jadi pasangan
Memang suami Iriana ini membuat iri dan gregetan, karena nama kalah tenar jadi gemetaran
Memang sang Gubernur bikin lupa daratan pendukungnya, tapi juga bikin lupa ingatan para pembencinya
Memang sosok nomor 1 DKI Jakarta bikin berang para capres berambisi, tapi mereka sadar kalah jauh berisi

Memang warga sangat mencintai, tapi Jokowi tak takabur diri
Memang Jokowi dikasihi, tapi Gubernur DKI tetap tak pilih kasih
Memang Gubernur DKI disayang-sayang, tapi pemimpin ini tak mabuk kepayang
Memang pemimpin ini digadang-gadang, tapi tak membuatnya sewenang-wenang

Memang testimoni ini mungkin bikin keqi, bagi mereka yang di Pilkada tak memilih Jokowi
Memang statemen ini mungkin bikin berbesar hati, bagi mereka yang mendamba perubahan di DKI
Memang pengakuan ini mungkin bikin kebat kebit, bagi mereka yang mendamba pemimpin berhati elit
Memang coretan ini mungkin bikin geli dan senyum-senyum sendiri, bagi mereka yang setuju tanpa dengki

Salam penuh cinta

Note:
*kutho = kota
*rampung = selesai, kelar

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari My Poetry . Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow My Poetry dengan mengklik tombol di bawah ini:

Fiksi Keren Koe Lainnya:

Ditulis oleh my words pada tanggal Sabtu, 10 Agustus 2013