Hujan, hujan lagi
Basah, basah lagi
Banjir, banjir lagi
Sedih, sedih lagi
Semalam di ujung bulan Juli sepanjang hari
Langit Ibukota menangis bercucuran air tanpa henti
Jalan Daan Mogot tergenang air banjir lagi
Kami kelimpungan susah setengah mati
Baju di jemuran tak kering tak wangi
Cucian numpuk se-ember ngantri untuk dicuci
Waduh gawat kalo hujan masih datang kembali
Bakalan aku ngantor pakai baju itu itu lagi
Hai teman-teman yang domisili se-DKI
Jangan patah semangat tuk selesaikan masalah ini
Bersama saudara, kawan-kawan dan pemimpin yang ada di hati
Kang Jokowi yang bernyali dan pro kami
Hai teman-teman yang tinggal di Ibukota negeri
Jangan cengeng, jangan manja, jangan banci
Musibah terjadi bertubi-tubi adalah sarana perbaikan diri
Jangan cari kambing hitam kesalahan tuk dicaci dan dimaki
Ali Sadikin, Sutiyoso, Fauzi Bowo unjuk gigi mungkin sudah setengah mati
Habis masa kuasa, warisan berkah banjir tak kunjung berhenti
Intropeksi, tanya ke dalam diri, dan benahi perilaku adalah sebijaksana solusi
Niscaya bumi Ibukota negeri akan damai dan nyaman kembali
.
Salam semangat lagi
.
*dinihari tadi abis nerjang banjir daan mogot
Belum ada tanggapan untuk " Kambing Hitam itu Bernama Jokowi"
Posting Komentar