Macet, macet lagi
mau shopingbaju tuk lebaran tak jadi
jalan sumpek, motor dan mobil mandeg, gerah mesti jalan kaki
semrawut, amburadul, belanja di pasar tenabang tak nyaman buat pembeli
Wahai para saudara-saudari kami yang mencari sesuap nasi
kami dukung anda berjualan demi menghidupi anak istri yang menanti
kami senang dan butuh dagangan anda, baju, celana, tekstil dan minyak wangi
tapi janganlah memakai bahu jalan ini, agar kami pembeli dapat berbelanja dengan senang hati
Wahai para penjual kaki lima yang punya hati
ayolah mencari rejeki dengan nyaman untuk anak bini
coba mengerti dan pahami yang dilakukan pemerintah kita ini
dukunglah aturan yang berlaku untuk benahi kota ini dengan relokasi
Wahai para anggota dewan DKI wakil kami
mari bekerja bahu membahu dengan mitra pemda DKI
tonjolkan kepentingan ibukota di atas kepentingan golongan dan pribadi
tujuan tercapai kesejahteraan, ketertiban, kedamaian bersama tak khan ada yang rugi
Wahai komnas HAM yang peduli
bela kaum lemah diatas kebenaran posisi
pecahkan kisruh sebaik-baik atas nama solusi
jernihkan problema tanpaembel-embel nama dan basa basi
Wahai kawan-kawan yang mengais keamanan rejeki
bantu kami benahi jalan ini tanpa kekerasan dan caci maki
singkirkan arogansi diri, kesampingkan ketakutan padamnya periuk nasi
Tuhan Maha Pengasih senantiasa memberi, bagi mereka yang mau berupaya sepenuh hati
Wahai Ahok dan Jokowi
jika jalan tak dibebaskan dari salah fungsi
kalau tak lekas benahi pasar tekstil gede se-asia tenggara ini
siapa lagi yang jadi tumpuan kembalinya jalan nan lancar dan tertata rapi?
*Salam teruntuk tenabangku
Belum ada tanggapan untuk " Ooh Tenabangku"
Posting Komentar